Tradisi Unik ‘Yak Shing’ Penduduk Desa Shaday, Ladakh

Pai News, Medan – Desa Shaday, yang terletak di Ladakh, India, memiliki tradisi unik yang dikenal sebagai ‘Yak Shing‘. Tradisi ini dilakukan oleh para penduduk desa untuk bertahan hidup di musim dingin yang sangat dingin.

Yak Shing adalah sebuah tradisi mengumpulkan kayu bakar dari pegunungan terdekat untuk digunakan sebagai bahan bakar selama musim dingin. Kayu bakar ini dikumpulkan menggunakan yak, hewan yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat di Ladakh.

Yak adalah hewan yang kuat dan tahan banting, sehingga dapat digunakan untuk membawa beban berat. Yak juga memiliki bulu yang tebal, sehingga dapat melindunginya dari dinginnya suhu di Ladakh.

Tradisi Yak Shing biasanya dimulai pada bulan Oktober, sebelum musim dingin tiba. Para penduduk desa akan pergi ke pegunungan untuk mengumpulkan kayu bakar. Mereka akan mendaki selama berhari-hari untuk mengumpulkan kayu bakar sebanyak mungkin.

Kayu bakar yang dikumpulkan kemudian akan dibawa kembali ke desa menggunakan yak. Kayu bakar ini kemudian akan digunakan untuk menghangatkan rumah, memasak, dan menyalakan lampu.

Tradisi Yak Shing merupakan tradisi yang penting bagi masyarakat di Ladakh. Tradisi ini telah membantu mereka untuk bertahan hidup di musim dingin yang sangat dingin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *